Gifted-People Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Penarikan.......

Go down

Penarikan....... Empty Penarikan.......

Post  pak e jati Wed Oct 29, 2008 12:50 pm

Atas permintaan Suhu Terhormat, berikut ini sedikit pengalaman yang mungkin dapat menjadi tambahan masukan bagi kita.

Semua doa / rapalan tidak harus sama persis, bisa dengan bahasa apa saja. Dan disesuaikan dengan agama atau kepercayaan masing-masing. Pada dasarnya doa adalah jembatan kita dengan Sang Pencipta yang menguasai semesta raya.”kulo nuwun” adalah wajib hukumnya, kita sebagai mahluk ciptaanya juga mohon pertolonganNya untuk dapat membantu sesama, tanpa seijin dan pertolonganNya kita tak akan mampu melaksanakan apa yang akan kita lakukan.
Unsur yang dipakai pada dasarnya tenaga murni diri sendiri, atau dari alam sekitar bahkan bila mungkin bisa mengambil dari si pasien.
Sebelum kita memulai, seperti para dokter kita juga wajib mendiagnosa (entah penyakit atau barang ), mempelajari dengan teliti. Posisi yang akan kita ambil dimana, tingkat kerawanannya, tingkat energi negatif positifnya.

Tindakan yang yang harus diambil apa dan bagaimana? Pertimbangkan sebab dan akibatnya!! Resiko baik pada diri sendiri, pasien, orang disekitar, serta alam sekitar, penting untuk dipertimbangkan secara matang. Diperlukan ketelitian dan kecermatan untuk menarik suatu tindakan yang benar.

Sering kali pada penarikan dilakukan secara gegabah, akibatnya diri sendiri terkena imbas energi negatif yang merugikan. Pasien juga bisa terkena imbas dari penarikan yang sembrono, bukanya sembuh malah semakin menjadi. Atau hilang satu masalah timbul masalah baru akibat penarikan yang sembrono. Mahluk dan alam sekitar bisa juga terkena dampak dari penarikan yang sembrono tersebut. Apa yang kita tarik bisa saja pecah dan tersebar, sehingga apa saja yang ada disekitar akan terkena. Bayangkan saja air di dalam plastik apa bila pecah air akan membasahi apa saja disekitarnya.
Apabila kita merasa tidak mampu jangan diteruskan, jangan merasa malu atau gengsi untuk menghentikan demi keselamatan bersama.
Latihan dan latihan sangat diperlukan dalam hal ini.
Berikut ini contoh dari doa / rapalan

Versi di Indonesiakan:
Pesiapan
Ya Allah,
Lakukanlah atas diriku apa yang Kau kehendaki.
Aku siap untuk segala kehendakmu, dan bersyukur Engkau memakai aku sebagai alat Mu.
Biarlah kehendak Mu terlaksana, hanya itulah yang kuharapkan.
Aku serahkan kedalam tangan Mu seluruh hidupku dengan cinta yang membara dihatiku.

Doa / Rapalan
PERTOLONGAN KITA ATAS NAMA TUHAN,
YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI.
Karena Kuasa-Mu dan Kemurahan-Mu,
Ijinkanlah aku Engkau jadikan alatmu untuk menolong sesama kami ini, (nama)...................................
yang terkena ...............

(pada saat kita mengembalikan energi dan menyelarasakan, seyogyanya kita mengucap syukur terima kasih kepada Sang Pencipta)

Selama proses harus konsentrasi dan hati-hati.
Selama proses dilakukan doa tanpa henti menurut kepercayaan.

Semua doa bisa disesuaikan, asal tidak meleset jauh dari ”pakemya”

Mari kita belajar dan berlatih bersama, semua yang ada disini adalah guru, semua yang ada disini adalah murid......

---
satrio paninggih
---
pak e jati
pak e jati

Jumlah posting : 68
Join date : 26.10.08
Age : 53

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik